Euler Phi-Function sering disebut juga sebagai Euler totient function.
Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya dengan fungsi phi atau fungsi totient. Meskipun fungsi ini memiliki nama phi, namun fungsi ini dalam perhitungannya sama sekali tidak menggunakan phi (
) yang bernilai 1,61803399.. Sebaliknya, fungsi ini hanya memperhitungkan bilangan integer.
Alasan mengapa dinamakan fungsi phi adalah karena fungsi ini menggunakan lambang phi (
).

Alasan mengapa dinamakan fungsi phi adalah karena fungsi ini menggunakan lambang phi (

Definisi phi function
Phi function
adalah fungsi yang mengitung banyaknya integer
untuk





Note,



Bilangan integer positif yang lebih kecil atau sama DAN relatif prima dengan suatu bilangan lain yang diberikan disebut bilangan totatif. Oleh karenanya, fungsi ini disebut juga sebagai fungsi totient.
=======================================================================
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi phi ini, maka sebaiknya kita gunakan contoh.
Contoh 1:
Sesuai definisi, maka

Contoh 2:

terdapat 2 bilangan yang koprima dengan 6 yaitu 1 dan 5.
Contoh 3:

terdapat 3 bilangan yang memiliki faktor dengan 9, yaitu 3, 6, dan 9
Jadi, terdapat 6 bilangan yang koprima dengan 9.
Contoh 4:

terdapat 8 bilangan yang memiliki faktor dengan 12, yaitu 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, dan 12.
Jadi, terdapat 4 bilangan yang koprima dengan 12.
Dapat dikatakan juga: Banyaknya bilangan totatif dari 12 adalah 4.
Untuk bilangan-bilangan awal, kita dapat membuat tabelnya sbb:
Sekarang, kita akan membahas property unik dari

Teorema 1
Untuk 

Contoh 5:

terdapat 1 bilangan yang memiliki faktor dengan 13, yaitu 13.
Jadi, terdapat 12 bilangan yang koprima dengan 13.
Contoh 6:

Teorema 2
Untuk 


atau dapat ditulis:

Contoh 7:

terdapat 11 bilangan yang memiliki faktor dengan 121, yaitu 11, 22, 33, 44, ... , 121.
Jadi, terdapat (121 - 11) = 110 bilangan yang koprima dengan 121.
Contoh 8:

terdapat 25 bilangan yang memiliki faktor dengan 125, yaitu 5, 10, 15, 20, ... , 125.
Jadi, terdapat (125 - 25) = 100 bilangan yang koprima dengan 125.
Teorema 3
Phi function adalah fungsi multiplikatif.Untuk



ILUSTRASI BUKTI:
Anggap
dan
, maka
. Kita akan mencacah bilangan 1, 2, 3, ... , 36 dalam suatu bagan seperti di bawah:
Bilangan yang diberi warna biru adalah bilangan yang koprima dengan 36.
Dari bagan di atas, kita tahu bahwa
BUKTI:
dapat digambarkan dalam bentuk seperti di bawah:
(Lihat kolom pertama)
Dari barisan 1, 2, 3, ... ,
, ... ,
, misalkan
memiliki faktor dengan
.
Kita tulis kembali baris ke-
, yaitu:

Karena
memiliki faktor dengan
, maka semua elemen barisan di atas juga memiliki faktor dengan
. Otomatis, semua elemen tersebut juga memiliki faktor dengan
.
Karena kita ingin memperhitungkan bilangan yang koprima dengan
, maka kita tinjau
barisan yang koprima dengan
.
dan
koprima.
Kita tulis kembali baris
sbb:

Karena
dan
koprima, maka semua elemen di baris
tersebut merupakan sistem komplit residu modulo
. (Lihat teorema di kotak biru di bawah). Oleh karenanya, di baris
tersebut pasti terdapat
bilangan yang koprima dengan
.
Karena terdapat
baris yang koprima terhadap
DAN di setiap baris tersebut terdapat
elemen yang koprima dengan
, maka dapat disimpulkan bahwa:

TERBUKTI ■
Anggap



Bilangan yang diberi warna biru adalah bilangan yang koprima dengan 36.
Dari bagan di atas, kita tahu bahwa

BUKTI:

(Lihat kolom pertama)
Dari barisan 1, 2, 3, ... ,




Kita tulis kembali baris ke-






Karena kita ingin memperhitungkan bilangan yang koprima dengan



----
Anggap 

Kita tulis kembali baris









Sistem komplit residu modulo
adalah kumpulan
integer
yang tiap elemennya akan menghasilkan kelas sisa yang berbeda-beda jika dibagi oleh
.
Contoh:
1, 2, 3, 4, 5 merupakan sistem komplit residu 5.
-1, 3, 7, 10, 16 merupakan sistem komplit residu 5.
Perhatikan bahwa:
Apakah (-10, 7, 18, 22, 30, 32, 46, 65) merupakan sistem komplit residu 9?
Jawab: bukan, karena jumlah elemennya hanya 8.
Apakah (-10, 7, 18, 22, 30, 32, 46, 65, 73) merupakan sistem komplit residu 9?
Jawab: bukan, karena
dan
. (kelas sisanya sama)
adalah sistem komplit residu modulo 
dan jika
adalah positif integer dimana
,
dan
adalah integer, maka:
juga merupakan sistem komplit residu modulo 
BUKTI:
Asumsikan bahwa ada dua elemen yang kongruen, maka:
Namun, karena kita tahu bahwa
adalah sistem komplit modulo, maka tidak mungkin ada kelas sisa yang sama antar
dan
.
Kontradiksi dengan asumsi awal, maka tidak ada dua elemen yang kongruen modulo
. Dengan demikian,
merupakan sistem komplit modulo
. ■




Contoh:
1, 2, 3, 4, 5 merupakan sistem komplit residu 5.
-1, 3, 7, 10, 16 merupakan sistem komplit residu 5.
Perhatikan bahwa:
-1
4 mod 5 ,__ 3
3 mod 5 ,__ 7
2 mod 5 ,__ 10
0 mod 5 ,__ 16
1 mod 5





Apakah (-10, 7, 18, 22, 30, 32, 46, 65) merupakan sistem komplit residu 9?
Jawab: bukan, karena jumlah elemennya hanya 8.
Apakah (-10, 7, 18, 22, 30, 32, 46, 65, 73) merupakan sistem komplit residu 9?
Jawab: bukan, karena


Teorema
Jika 

dan jika


dan



BUKTI:
Asumsikan bahwa ada dua elemen yang kongruen, maka:
Namun, karena kita tahu bahwa



Kontradiksi dengan asumsi awal, maka tidak ada dua elemen yang kongruen modulo



Karena terdapat





TERBUKTI ■
Contoh 9:

Contoh 10:

Rumus Cepat


maka

BUKTI:








TERBUKTI ■
Contoh 11:

Contoh 12:

Teorema 4


BUKTI:
Anggap
. (faktorisasi prima), maka

Dari teorema 2, kita tahu bahwa
.
Perhatikan bahwa
selalu genap untuk setiap
, kecuali untuk
DAN
.
Terdapat satu saja
yang bernilai genap mengakibatkan
juga bernilai genap.
Anggap



Perhatikan bahwa




Terdapat satu saja


TERBUKTI ■
=======================================================================
Selain bisa ditulis sebagai
, phi function juga bisa ditulis dalam bentuk
. Ini hanya merupakan masalah bentuk simbol phi saja. Ada yang curly, ada yang straight.
Phi function memiliki banyak kegunaan, terutama di bidang kriptografi (persandian). Namun, karena keterbatasan tempat dan waktu, kita tidak membahasnya sekarang. Di post ini, kita hanya belajar mengenai perhitungan phi function saja.
Lihat lanjutan post ini: Teorema Euler


Phi function memiliki banyak kegunaan, terutama di bidang kriptografi (persandian). Namun, karena keterbatasan tempat dan waktu, kita tidak membahasnya sekarang. Di post ini, kita hanya belajar mengenai perhitungan phi function saja.
Lihat lanjutan post ini: Teorema Euler
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Euler%27s_totient_function
http://mathworld.wolfram.com/TotientFunction.html
Buku Elementary Number Theory oleh Kenneth H Rosen.
http://en.wikipedia.org/wiki/Euler%27s_totient_function
http://mathworld.wolfram.com/TotientFunction.html
Buku Elementary Number Theory oleh Kenneth H Rosen.
Situs Agen Judi Online daftar judi bola terbaik judi poker slot terbaik dan terpercaya 2020
ReplyDeleteSitus Daftar Judi Onlin
Judi Bola Online
Agen judi Bola Terpercaya
Agen Judi Online Resmi
Keren sekali dan bermanfaat tulisNnya ..
ReplyDelete